Penyakit ini adalah penyakit yang biasa dialami oleh anak kuliahan yang kos-kosan, jauh dari orang tua dan sanak family. Penyakit apalagi kalo bukan penyakit maag. Dalam  istilah kedokteran, penyakit maag disebut gastritis atau peradangan  lambung. Untuk gejala yang lebih ringan sering disebut dengan dyspepsia.
Daerah Lambung yang TerkenaGastritis  terjadi pada organ lambung. Organ ini terletak di sebelah kiri rongga  dada dengan posisi miring ke bawah, menjorok ke kanan mendekati ulu  hati. Kadang-kadang orang yang terkena sakit ini akan menunjuk atau  memegang perut sebelah kiri atau ulu hati, tepat dibawah tulang dada.
Di  lokasi lambung inilah proses pencernaan makanan terjadi. Untuk  selanjutnya diteruskan ke usus di bawahnya. Dalam proses pencernaan  tersebut dikeluarkan beberapa cairan asam lambung untuk membantu proses  penghancuran makanan.
Asam Lambung Berlebihan
Terjadinya  gastritis atau peradangan lambung, pada awalnya karena asam lambung  yang berlebihan. Asam lambung yang semula membantu lambung malah  merugikan lambung. Asam lambung akan merusak dinding lambung itu  sendiri, karena sifat asam yang korosif (mengikis). Faktor yang memicu  produksi asam lambung berlebihan, diantaranya beberapa zat kimia,  seperti alcohol, umumnya obat penahan nyeri, asam cuka. Juga beberapa  makanan dan minuman yang bersifat asam,, makanan dengan bumbu yang  bersifat asam dan sebagainya. Makanan yang pedas serta bumbu yang  merangsang, semisal jahe, merica, juga akan memicu produksi asam  lambung.Faktor psikis atau kejiwaan seseorang bisa pula meningkatkan  produksi asam lambung. Selain itu penyakit maag juga bisa disebabkan  insfeksi bakteri tertentu, misalnya helicobacter pylori yang merupakan  bakteri normal dalam lambung, yang dalam kondisi tertentu bisa menjadi  abnormal. Yang akhirnya merangsang asam lambung. Gastritis juga bisa  disebabkan alergi terhadap makanan tertentu, misalnya ikan, coklat dan  lain-lain.
Keluhan dan Gejala
Pada  awalnya, seseorang yang terserang penyakit ini mengabaikannya saja,  yaitu rasa perih dan kembung di ulu hati. Kemudian berlanjut dengan mual  dan disertai muntah. Pada saat ini, penderita baru menyadari sakitnya.  Keadaan ini berlanjut dengan berkurangnya nafsu makan. Bila hal ini  terus dibiarkan, akan berakibat semakin parah dan akhirnya asam lambung  akan membuat luka-luka (ulkus) yang dikenal dengan tukak lambung. Muntah  pun bisa disertai darah. Keadaaan gastritis akut (mendadak) juga bisa  terjadi pada anak-anak yang menelan zat-zat kimia korosif, misalnya asam  dan basa kuat. Pada umumnya zat ini terdapat pada cairan kebersihan  rumahtangga maupun pestisida. Kerusakan akibat zat ini tidak hanya di  lambung, tetapi juga di bibir, rongga mulut dan tenggorokan.
Bagaimana Solusinya?
Bila  penyakit maag ini sudah disadari oleh penderitanya, sebenarnya sangat  mudah mengatasinya. Artinya, tidak dibiarkan berlanjut terus sehingga  menjadi tukak lambung. Prinsip penanganannya adalah diet atau pengaturan  makan. Jangan biarkan perut lama dalam keadaan kosong. Keadaan kosong  ini dapat mengakibatkan asam lambung yang sudah diproduksi tidak  mempunyai bahan untuk dicerna tau digilas, dan pada akhirnya dinding  lambung sendiri yang menjadi sasarannya.
Jangan terlalu banyak  mengkonsumsi makanan atau minuman pedas dan asam. Hindari makanan  berlemak, karena lemak memang sulit dicerna oleh lambung. Selain itu,  tektur makanan sebaiknya lembut (lunak).
Sering-seringlah minum  air putih, karena bisa mengurangi sifat asam dari makanan atau minuman  tersebut. Kurangi mengkonsumsi minuman the, kopi atau soft drink. Porsi  makanan sebaiknya tidak terlalu banyak, tetapisedikit dengan frekuensi  sering. Bila harus mengkonsumsi obat-obatan penahan nyeri (analgetik),  maka sebaiknya diminum setelah makan dan tidak dalam keadaan kosong.
Bila  disiplin dalam mengatur makanan ini, Insya Allah penyakit maag bisa  membaik tanpa diobati. Seandainya perut masih melilit dan mual terus  menerus, maka obat-obatan untuk menetralkan asam lambung sangat membantu  meringankan penderitaan. Misalnya, obat-obatan antasida. Bila dengan  obat ini belum bisa teratasi, maka sebaiknya berkonsultasi dengan  dokter. Kadang kala diperlukan obat penenang untuk mengobatinya.
Waspada Bagi Wanita Hamil Muda
Wanita saat hamil muda yang sebelumnya mempunyai riwayat penyakit maag, sangat beresiko kambuh, apalagi saat mengidam.
Saat  mengidam, terkadang ibu hamil muda tidak berselera makan, mual dan  muntah (emesis gravidarium) akibat pengaruh hormone chorionic  gonadotropin. Karena perut sering dalam keadaan kosong, maka sakit tidak  bisa dihindari. Begitupun sebaliknya, penyakit maag yang diderita  sebelumnya bisa memperburuk masa mengidam wanita hamil, yaitu mual  muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum). Oleh karena itu, hindari  lebih dahulu makanan yang merangsang lambung. Selain itu, tablet  penambah darah sementara jangan dikonsumsi dulu, mengingat obat ini juga  mengiritasi lambung.
Pencegahan
Sangat  mudahmenghindari penyakit maag. Yaitu tidak makan dan minum yang pedas  maupun asam secara berlebihan, pola makanseimbang (tidak berlebihan  lemaknya), dan teratur. Hindari berlebihan minum kopi, the, soft drink.  Lebih aman dengan sering minum air putih.
Namun demikian, seorang  bisa terserang penyakit maag karena pengaruh ras, keturunan dan  kebiasaan makannya. Mungkin saja orang dengan ras tertentu sudah  terbiasa dengan makanan yang merangsang, tetapi tidak ada keluhan  lambung, misalnya suku Minang. Bagi yang sudah menderita penyakit maag  berat, jika harus memakan makanan yang dikelola secara missal (bersama)  -misalnya dalam asrama, instansi hendaklah memperhatikan syarat makanan,  seperti harus mudah dicerna, porsi makanan sedikit-sedikit tetapi  sering, tidak merangsang lambung (missal pedas, asam, tektur keras),  dapat mengeluarkan cairan lambung dan dapat menetralkan kelebihan asam  lambung.
Satu hal yang juga perlu diperhatikan, bahwa ketenangan  jiwa seseorang bisa mengurang resiko sakit maag. Jadi, hadapilah  kegiatan sehari-hari dengan tenang. Dan mudah-mudahan tidak hanya penyakit maag, penyakit lain pun bisa terhindar  dari tubuh kita.
Semoga bermanfaat..........
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar